50 Perwakilan Industri Kopi Ikuti Sertifikasi yang digelar Oleh LSP Budidaya Kopi

50 Perwakilan Industri Kopi Ikuti Sertifikasi yang digelar Oleh LSP Budidaya Kopi
Ket : Lembaga Sertifikat Profesi Budidaya Kopi Menggelar Kegiatan Sertifikasi Bagi Para Pelaku Usaha Kopi

iTimes - LSP Budidaya Kopi Berkelanjutan kembali menggelar sertifikasi kompetensi untuk profesi kopi, resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Digelar di Toarco Toraja Coffe, Jl Latimojong, Makassar, Selasa (23/4/2024) sampai Rabu (24/4/2024), sertifikasi kali ini adalah untuk kompetensi penguji citarasa (coffee cupper).

Dilangsir dari tribuntimur.com, dalam pemaparan Direktur LSP Budidaya Kopi Berkelanjutan Irsan Yumenk, yang ditemui di lokasi Selasa (23/4).

“Dalam sertifikasi coffee cupper ini peserta akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari BNSP. Ini perlu karena ini adalah pengakuan secara resmi terhadap profesi,” paparnya.

Baca Juga : PBH LIN dan PBHI Sulsel Cetak Kader Aktivis Hukum Lewat Pendidikan dan Pelatihan Paralegal

Dipaparkan Irsan, sebanyak 50 perwakilan industri kopi mengikuti sertifikasi. Bukan hanya dari Makassar, tapi juga dari perwakilan kabupaten di Sulsel antara lain Sinjai, Polman, Bantaeng, Bulukumba, Parepare, dan lainnya.

Para peserrta akan diuji oleh enam assesor. Yakni Iryan Yumen, Restu Dewa, Irwandi, Ryan M Taufan, Alim, dan Ismail Basri.

“Pentingnya sertifikasi ini yakni meningkatkan value dan personal branding, bisa lebih mengembangkan bisnisnkarena orang percaya dengan produk yang diolah, bisa sebagai syarat mendapatkan perlindungan tenaga kerja ketika kerja di luar negeri, dan sebagai ‘SIM’ nya mereka.” jelas Irsan.

Peserta sertifikasi ini, bukan hanya cupper baru di perusahaan, tapi ada juga tampak cupper senior.

Salah satunya adalah pemilik Toarco Toraja Coffee Suzuki. Pria asli Jepang ini padahal sudah menjadi cupper atau penguji citarasa kopi sejak tahun 2014.

Baca Juga : RJI Sulsel dan UNITAMA Selenggarakan Training Of Trainers Untuk Peningkatan Kapasitas Jurnal

“Saya ikut karena kinerja cupping tidak lanjut kadang berhenti. Jadi kadang orang salah paham terlalu percaya diri. Ada kesalahan untuk memutuskan prioritas. Jadi sebenarnya harus terus lanjut pelatihan. Kalau sempat seperti ini harus ikut,” paparnya.

“Selain itu saat saya dapat informasi ada ujian untuk citarasa kopi, saya harus ikut. Saya ingin kontribusi untuk meningkatkan industri kopi di Indonesia. Karenanya Toarco terlibat,” ujar Suzuki.

Selain sertifikasi coffee cupper, di bidang kopi ada juga sertifikasi coffee producer, coffee prosessor, cofee roaster, barista, fasilitator UMKM kopi, dan coffee instructor

“LSP Budidaya Kopi Berkelanjutan adalah lembaga resmi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia timur. Sejak 2022 kita sudah mensertifikasi lebih 2.000 an profesi kopi,” tutup Irsan.

(Tim Network News)

Previous Post Next Post