![]() |
Ket : Kolase foto Diduga Sejumlah massa tandingan membentangkan spanduk tolak aksi dan Aksi demo di depan kantor Grab Makassar |
iTimes - Driver online Makassar kembali lakukan aksi demo atas penolakan terhadap program Grab yakni “Grab Hemat” di depan kantor Grab yang terletak di Kawasan CPI Kota Makassar, Rabu (30/04/25).
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh komunitas DOBRAK (Driver Online Bersatu Bergerak) ini merupakan aksi lanjutan yang sebenarnya menyuarakan SK Gubernur Sulsel No. 2559/XII/Tahun 2022 untuk diterapkan. Kini kambali menyuarakan penolakan keras terhadap program yang dianggap merugikan mitra.
Dimana dalam aksi tersebut para driver berkumpul di depan kantor Grab Makassar sambil membawa spanduk dan poster berisi tuntutan dihapusnya program “Grab Hemat”. Program tersebut dinilai mempersulit mitra karena mengharuskan mereka membayar biaya berlangganan tambahan demi mendapatkan akses prioritas ke orderan.
Baca Juga : Berakhir Ricuh!!!, Aksi Demo Driver Online Makassar Berlangsung Hingga Malam
Eeng Mengatakan, Jika para Driver melihat Grab Hemat tidak sesuai dengan SK Gubernur Sulsel No. 2559/XII/Tahun 2022 yang mengatur terkait tarif batas bawah dan batas atas angkutan online.
Menurutnya, tarif Grab Hemat berada jauh di batas bawah yang berlaku di provinsi tersebut. Adapun berdasarkan SK tersebut batas bawah tarif transportasi online di kisaran Rp 5.500 untuk jarak 2 km pertama, serta Rp 5.500 untuk setiap kilometer selanjutnya.
“Kami tegas menolak karena harga yang berlaku pada akses hemat jauh di bawah rasional dan driver pun masih disuruh bayar lagi. Ini seperti sudah jatuh tertimpa tangga pula bagi para driver,” katanya.
Berdasarkan pengakuan Eeng, Grab juga memiliki skemanya sendiri dalam pemotongan dana pribadi driver dalam mengambil orderan Grab Hemat. Skemanya saat ini yakni, orderan 1-2 Grab Hemat masih gratis, sementara orderan ke 3-8 driver dipotong Rp15.000 dan orderan ke 9 seterusnya driver dipotong Rp18.000.
Baca Juga : Buntut SK Gubernur Tak Terealisasi, Driver Online Makassar Tutup Jalan Hingga Malam Nyaris Ricuh
“Dan skema ini berlaku dinamis, artinya aplikator kapan saja bisa mengubah tarif potongannya kepada driver. Kita menolak keras Grab Hemat ini,” Ungkapnya.
Jenderal Lapangan DOBRAK, Mus Mulyadi menyatakan, skema “Grab Hemat” memperparah beban mitra driver yang selama ini sudah berjuang keras di lapangan.
“Ini bentuk ketidakadilan terhadap mitra yang seharusnya dilindungi, bukan malah dipersulit. Bekerja mencari nafkah kok harus bayar dulu?,” tegas Mus Mulyadi dalam orasinya, Rabu (30/4/24).
Mus juga mengungkapkan bahwa banyak driver yang kini merasa terpaksa berlangganan, karena tanpa akses hemat, jumlah orderan yang mereka terima jauh berkurang.
Baca Juga : Tak Percaya Dengan Janji Aplikator dan Pemerintah, Ratusan Driver Online Makassar Lakukan Aksi Demo Hingga Tutup Jalan, Warga Dilarang Melintas
“Kalau tidak ikut langganan, orderan sepi dan bahkan bisa-bisa tidak dapat orderan. Ini bukan pilihan suka-suka lagi, tapi paksaan terselubung. Kami minta Grab menghentikan program ini dan mengembalikan hak kami untuk bekerja secara adil,” ujarnya.
Lebih lanjut, DOBRAK Makassar merencanakan aksi ini akan berlangsung selama 2 hari berturut-turut, mulai dari Rabu, 30 April hingga Kamis, 1 Mei 2025. Mereka menegaskan bahwa aksi akan terus berlanjut bila tuntutan tidak direspons serius oleh pihak Grab.
"Jika dalam tersebut aspirasi dari Dobrak tidak direalisasikan, Maka dgn penuh semangat dobrak menyampaikan akan melakukan aksi berjilid-jilid kekantor grab sampe aspirasi dobrak direalisasikan," Ungkap Eeng.
Tak hanya itu kata Eeng, "Dalam permasalahan ini, Grab melakukan intimidasi dengan melakukan suspend kepada beberapa anggota Dobrak yang ikut melakukan konsolidasi rencana aksi hari ini," Tutupnya. (*/Tim)
Tonton Juga Videonya