Kapal Tongkang Angkut 195 Kontener Nyaris Tenggelam di Perairan Karimun

KapalTongkangAngkut195KontenerNyarisTenggelamdiPerairanKarimun

iTimes - Kapal tongkang Marcopolo 188 yang membawa 195 unit kontainer dengan tujuan Singapura tersebut nyaris karam akibat hantaman angin pada Kamis (26/5) dini hari.

Kepala Kantor Badan SAR Nasional Tanjungpinang, Slamet Riyadi, menyatakan, kapal tongkang bermuatan kontainer yang nyaris karam di perairan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, sudah dipindahkan.

Dimana Kondisi kapal tongkang Marcopolo 188 bermuatan kontainer yang nyaris karam di Perairan Selat Malaka Utara Pulau Karimun Anak, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Kamis (26/5/2022). 

Baca Juga : Panglima Kostrad Terima Kunjungan Pangdiv 1 AD Australia, Inilah Pesan Khusus Panglima Kostrad

la menyebut tongkang itu sudah dipindahkan perusahaan di mana kapal itu bernaung dan saat ini sedang lego jangkar di perairan Karimun Anak. "Tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Delapan anak buah kapal dalam kondisi selamat, kata dia, di Tanjungpinang, Kamis (26/05/20222).

la menyampaikan kronologi kejadian tongkang pengangkut ratusan kontainer yang ditarik kapal tunda Mega Daya 43 itu berangkat dari Pekanbaru, Provinsi Riau, menuju ke Singapura.

Saat melintasi perairan Karimun sekitar pukul 01.00 WIB Kamis, tongkang dihantam arus angin kuat sehingga posisi kapal miring 60 derajat.

Baca Juga : Astaga, Sejumlah Rumah Terendam Dan Jembatan Putus Akibat Banjir Di gowa, Hewan Ternak Warga Juga Ikut Hilang

"Akibatnya, sebanyak 12 kontainer jatuh ke laut pada koordinat 1'.10.4 Lintang Utara-103.26.5 Bujur Timur" kata dia.

Informasi kejadian itu, katanya, diterima Kantor Badan SAR Nasional Tanjungpinang dari Koordinator Pos SAR Tanjung Balai Karimun.

Setelah itu mengerahkan lima personel Pos SAR Tanjung Balai Karimun menggunakan perahu karet bermesin ke lokasi kejadian kecelakaan tongkang itu.

Baca Juga : Teror Bom Terjadi Di Gedung DPRD Kota Bogor, Pasukan Khusus Jihandak Diterjunkan

"Kami juga melakukan komunikasi dan koordinasi ke MPA Singapura," ujar dia.

Proses koordinasi dan pemantauan evakuasi tongkang ini turut melibatkan unsur SAR gabungan meliputi Kantor Badan SAR Nasional Tanjungpinang, Pos SAR Karimun, TNI AL, Polairud, Komisi Penjaga Laut dan Pantai, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan, dan nelayan setempat.

(Tim Network News) 

Previous Post Next Post