Dunia Demokrasi Kembali Tercoreng, Kasus Pilkades Berakhir Ricuh

Dunia Demokrasi Kembali Tercoreng, Kasus Pilkades Berakhir Ricuh


iTimes - Indonesia dikenal menganut serta menjunjung tinggi sistem demokrasi sebagai pendapat dari Abraham Lincolns toko Amerika Serikat yaitu " Demokrasi adalah dari Rakyat oleh rakyat untuk rakyat dalam memilih pemimpin. 

Demokrasi juga diartikan pada gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban, serta perlakuan yang sama bagi semua negara.

Namun ada hal yang aneh di suatu kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, entah apa yang terjadi.

Terlihat dari viralnya video yang beredar di mana diketahui oknum Kades tersebut adalah Pentolan kosong satu (01) Kabupaten Sinjai. 

Diketahui pemilihan Calon Desa (Pilkades) priode 2022-2028 digelar hari ini di beberapa desa di kabupaten Sinjai tersebut , namun ada satu desa dari informasi yang dihimpun mengalami kekacauan, yaitu desa Aska, Kecamatan Sinjai Selatan.

Kejadian tersebut dikejutkan oleh berbagai pihak, disebabkan beredarnya diduga foto Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa bersama salah satu kandidat calon kepala Desa Aska, yang diduga dalam video tersebut mengamuk. 

Adapun foto yang telah beredar sosok Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa yang sedang duduk dikursi dan depan meja bersama dengan sajian makanan dan minuman dibumbui makanan hingga buah buahan dan belatar belakan berupa spanduk salah satu calon Kades.

Oknum calon Kades tersebut diketahui bernomor urut 01, sedangkan yang terpilih 05.

Dilansir dari pemberitaan lainnya, Namun menariknya spanduk tersebut bertuliskan, "Coblos Nomor 1" dan baris berikutnya, "Mappalisu Sumange (mengembalikan semangat-rd)" namun warga Aska inginkan "Harapan Baru" dengan jiwa "magetten na malempu (teguh pendirian dan jujur-rd arti bahasa indonesia)".

Pentolan 01 di Bumi Panrita Kitta kalah, gugur atau istilah lain harapan pupus di pertarungan pilkades Aska yang gelar pada hari Kamis 17 Maret 2022.

Keterangan pemilik akun Video Viral.

Postingan pemilik akun Facebook, Fahrul Soundd berupa video diduga Cakades nomor satu (01) Aska Mengamuk tampak membanting kursi berwarna merah.

Ia menuliskan keterangan dalam bahasa bugis, "Ku teao di beta aja muattamaa calon,onroko no mancaji warga desa drpd pakkeddio kadera mufolo folo ku dibetaoo sabbarano waseng, (Kalau tidak mau dikalah jangan masuk calon, tinggal saja menjadi warga Desa dari begini kursih kau patah patah kalau dikalah sabar saja-rd arti Indonesia),"

Postingan video tersebut itu diteruskan oleh, Syukri Yudhistira digrup facebook dengan keterangan, "Majjaloki bela, (mengamukki-rd arti bahasa Indonesia"

Kutipan isi video

Sementara, suara rekaman video yang sempat dikutip, Sumber Suara mengatakan. "Lima belas menit hitungan suara masuk akal tidak....dimana itu, saya tidak mau...?," suara laki laki.

Sedangkan ada suara perempuan kedengaran panik dan berteriak jangan Anarkis.

"Oe oe jangan anarkis," sumber suara perempuan teriak.

(Tim Network News) 

Previous Post Next Post