Presiden Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia

Presiden Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia
Sumber: siaran pers PT. SBI Cilacap.


iTimes - Mengawali tahun 2024, Presiden Jowoki melakukan kunjungan kerja ke fasilitas pengolahan sampah perkotaan menjadi baha bakar alternatif atau refuse derived fuel (RDF), di Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap, Selasa (2/1/2024).

Dalam kunjungannya di fasilitas pengolahan sampah, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono beserta rombongan.

Fasilitas pengolahan sampah perkotaan menjadi RDF dengan kapasitas 160 ton per hari di Cilacap ini merupakan fasilitas RDF yang pertama di Indonesia, dan telah diresmikan pada 20 Juli 2020 yang lalu oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Produk RDF dari pengolahan sampah di fasilitas RDF Jeruklegi ini dimanfaatkan oleh PT. Solusi Bagun Indonesia Tbk (PT. SBI), untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti sebagian bahan bakar fosil atau batu bara.

Baca Juga : Menjelajahi Peran Penting Jasa Raharja dalam Perlindungan Kecelakaan Lalu-lintas

Dengan lahan seluas satu hektar melalui kolaborasi antara SBI, Pemerintah Kabupaten Cilacap dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Pemerintah Kerajaan Denmark, kini selain sebagai off taker RDF, SBI juga ditunjuk sebagai operator fasilitas RDF .

Sampah perkotaan di Cilacap pada tahun 2020 mencapai 21.965 ton dan menghasilkan 7.668 ton RDF. Jumlah ini terus meningkat di tahun berikutnya, dimana pada tahun 2021 mencapai 44.581 ton sampah yang dikelola dan menghasilkan 20.168 ton RDF.

Sedangkan di tahun 2022, fasilitas RDF mengolah sampah 47.837 ton, RDF yang telah digunakan sebagai bahan bakar alternatif di pabrik SBI di Cilacap mencapai 15 ribu ton.

Dikatakan Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari didampingi Direktur Manufacturing SBI, Soni Asrul Sani, bahwa pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan terobosan dalam pemanfaatan sampah yang lebih rama lingkungan serta menciptakan sirkular ekonomi bagi masyarakat.

Baca Juga : Pelajari Ini Sebelum Memilih : Ciri-Ciri Presiden Yang Membawa Kemajuan Bagi Indonesia

"Sampah menjadi masalah yang masih belum teratasi seiring pertumbuhan populasi", ucap Reni.

Penerapan teknologi RDF, lanjut Reni, menjadi salah satu solusi untuk membatu pemerintah daerah menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat dan mengurangi landfill.

"Pada sisi lain, RDF juga membantu industri pengguna batu bara seperti industri semen, untuk menurunkan emisi karbon dari proses produksi dan berkontribusi mendukung pencapaian target penurunan emisi karbon yang di canangkan Pemerintah", jelas Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari.

Program inovasi sosial SBI Cilacap yang melibatkan komunitas pengolah sampah Baruwani, juga menjadi program sosial dan lingkungan yang berhasil mengantarkan SBI menjadi satu satunya perusahaan semen yang meraih Proper Emas dari KLHK pada tahun 2022.

"Keberhasilan SBI menerapkan teknologi RDF di Cilacap, mendorong banyak Pemerintah Daerah untuk mereplikasi dan mewujudkan fasilitas RDF di daerah masing-masing. Hingga saat ini, SBI tela menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Aceh, DKI Jakarta, Pemkab Sleman Yogyakarta, Pemkab Temanggung, dan pengelola sampah di Denpasar Bali", pungkasnya. (*)

(Tim Network News)

Previous Post Next Post