Jalan Aspal Baru di Kabupaten Gowa Rusak Kembali Jadi Sorotan Warga

Jalan Aspal Baru di Kabupaten Gowa Rusak Kembali Jadi Sorotan
Jalan Aspal Baru di Kabupaten Gowa Rusak Kembali Jadi Sorotan Warga

iTimes - Provinsi Sulawesi Selatan yang saat ini tengah fokus kepada infrastruktur pembangunan ruas jalan kabupaten dan kota menjadi salah satu proyek yang banyak menelan biaya. 

Dimana salah satunya diketahui pekerjaan ruas jalan di kabupaten Gowa Kecamatan Parangloe menjadi objek pekerjaan dari Dinas Pekerjaan Umum Gowa melalui bantuan keuangan Pemprov sulsel tersebut menuai sorotan. 

Dikutip dari laman IG Gubernur Sulawesi Selatan andi sudirman ruas jalan tersebut terbentang sepanjang 6 KM pada jalur Parangloe/Bantimurung - Kasimburang Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa dengan anggaran sebesar 12,4 Milliar. 

Pasalnya Beberapa pekan lalu terlihat LSM GMBI mendapati pekerjaan aspal yang baru saja selesai nampak terlihat rusak. Distrik Gowa KSM Parangloe menyambangi kantor Dinas PU Kabupaten Gowa bidang Bina Marga. 

Sabaruddin Dg. Siama selaku Ketua KSM ketika dikonfirmasi menyampaikan maksud dan tujuannya ke dinas tersebut yakni melakukan klarifikasi terkait hal temuannya yang diduga ada asal-asalan dan proses pekerjaannya.

Baca Juga : PBH Lembaga Imparsial Negara Resmi Terbentuk di Sulawesi Selatan

"Jadi terkait kunjungan kami untuk mengklarifikasi pekerjaan pengaspalan Jalan poros Belapunranga Kecamatan Parangloe yang diduga dikerja tidak sesuai standar juknis pada umumnya yang mana baru seumur jagung bahkan belum sampai satu minggu aspalnya sudah terhambur." Ujarnya. 

Lanjut Siama Mengatakan salah satu Pihak pegawai Dinas PU yang disambangi di ruang kerjanya hanya menyampaikan seolah-olah justru menyalahkan pengguna jalan dalam hal ini mobil truk yang katanya melebihi muatan." Katanya sambil meniru bahasa Pegawai PU tersebut. 

"Namun dari Pantauan Kami GMBI selaku sosial kontrol kalau untuk truk itu kemungkinan kecil terjadi kerusakan yang mana pekerjaan yang dikerja yang kurang lebih 6 kilometer hanya 2 kilo meter yang rusak sedangkan yang kurang lebih 4 kilometer yang di lewati masih bertahan, jadi sebagai sosial kontrol tentu kami mengambil kesimpulan kalau yang 2 kilometer tidak sama kualitas aspalnya dan minimnya pengawasan terhadap kontraktor yang ditunjuk sebagai pelaksana," Ungkap Daeng Siama. 

Baca Juga : Korcam PKH Pallangga Diduga Pengaruhi Ketua Kelompok Kumpul Kartu KPM BPNT

Dirinya juga menambahkan jika harusnya kontraktor pelaksana di sini yang bertanggung jawab bersama dengan PU Gowa karena sesuai informasi yang kami dapatkan ini merupakan bantuan keuangan dari Provinsi melalui Gubernur Sulawesi Selatan untuk peningkatan akses masyarakat ke lokasi pariwisata manrusu, hal ini tentunya sangat disayangkan karena seolah-olah anggaran infrastruktur jalan tidak berguna maksimal untuk masyarakat. 

"Saya berharap pihak terkait dalam hal ini BPK dan PU provinsi serta pihak terkait lainnya bisa langsung turun melakukan pengecekan di lapangan untuk bisa mengambil kesimpulan apakah ada penyalahgunaan hingga pembiaran, dan Kami GMBI siap mengawal." Tutupnya. 

Berita ini bersambung hingga nantinya mendapatkan klarifikasi dari pihak terkait. (*)

(Tim Network News)

Previous Post Next Post