Badan Arsip Nasional Republik Indonesia Gelar Sosialisasi Pengelolaan Kearsipan Daerah, Ini Harapan Bupati Donggala

Badan Arsip Nasional Republik Indonesia Gelar Sosialisasi Pengelolaan Kearsipan Daerah, Ini Harapan Bupati Donggala

iTimes - Bertempat di Sriti Convention Hall, Kota Palu, Badan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar Sosialisasi Pembinaan Penyelenggaraan dan Pengelolaan Arsip Daerah Kabupaten Donggala, yang bertemakan tentang pengelolaan Strategi Kerasipan.

Dihadiri langsung oleh Direktur I Kerasipan Daerah, Rudi Anton S.H, MH, selaku pemateri, didampingi Bupati Donggala, Dr. Drs H Kasman Lassa, Asisten I Bidang Pemerintahan, Yusuf Lamakampali, dan Wakil Ketua I Fraksi Partai PKB, Taufik Burhan.

Sementara itu Bupati Donggala, Dr. Drs H. Kasman Lassa ditemui wartawan usai kegiatan, Kamis (14/07/2022) mengatakan, Kabupaten Donggala sebagai pilot project pengelolaan strategi kearsipan, apalagi berkaitan dengan pengarsipan sudah seharusnya harus mempunyai kantor dinas kearsipan sendiri.

"Saat ini Kantor Perpustakaan dengan Kearsipan Daerah telah dipisahkan, yakni dimana kedua perangkat daerah tersebut harus berdiri sendiri, dimana memulai untuk mendata yang berkaitan dengan dokumen sejarah," beber Bupati Kasman.

Sejatinya pemerintah daerah itu lanjut Bupati, wajib mempunyai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengurus dokumen kerasipan, dimana sebagai alat bukti dan bahan informasi dalam rangka pengambilan keputusan.

Baca Juga : Rektor Universitas Alkhairaat Ungkap Izin Prodi Kewirausahaan, Ini Katanya

Olehnya itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala akan melakukan perekrutan tenaga teknis alias operator minimal 2 orang, maksimal 3 orang disatu instansi guna mengelola bank data, seperti aset-aset, baik secara dinamis maupun administrasi ataupun berbentuk barang.

"Arsip adalah berkaitan dengan administrasi seperti arsip yang berkaitan dengan sejarah Donggala yang dulu sejak dikenal sebagai daerah Kerajaan kampung yang memiliki historis yang cukup panjang," ujarnya lagi.

Dirinya mencontohkan, asal Kabupaten Donggala yang melahirkan Kota Palu, kemudian pemindahan Ibu Kota, belum lagi berbicara soal arsip mulai dari zaman kerajaan, zaman Belanda ke zaman Permesta kemudian Jepang hingga kemerdekaan.

Dikesempatan yang sama, Direktur Kerasipan Daerah, Rudy Anton bekerjasama membangun sebuah sumber data berbasis arsip di Kabupaten Donggala, dimana sejarah lisan turun temurun yang dibungkus sejarah panjang Kota Antik Donggala dari zaman kerajaan hingga kemerdekaan.

Baca Juga : Terjerak Kasus Penipuan Investasi Bodong Algopack, Jaksa Kejati Sulsel Bacakan Tuntutan 2 Terdakwa

"Ini dalam pengertian Arsip Tekstual, dimana sedang kita upayakan atas izin kerjasama Bupati, untuk masing-masing kesiapan tenaga operator, dicari sebanyak 2 hingga 3 orang untuk menjadi tim penataan operator arsip yang disebutkan Bupati," cetus Rudy.

Hal tersebut kata Direktur Kerasipan sejalan dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) tentang SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) dimana secara serentak seluruh Indonesia harus dilaksanakan.

Dimana aplikasi bernama "Srikandi" adalah singkatan dari Sistem Kearsipan Berbasis Elektronik bagi arsip dinamis, dimana beberapa daerah di Sulteng, Kabupaten Donggala ditunjuk menjadi salah satu Kabupaten Pilot Project.

Olehnya Direktur Kerasipan meminta dan harapan dukungan semua Kepala OPD, UPTD hingga Kecamatan yang ada di wilayah Donggala untuk mempersiapkan tenaga terampil, sebab teknologi berbasis data SPBE harus secara maksimal digenjot agar terlaksana dengan baik.

Adapun agenda tersebut dihadiri seluruh kepala Dinas/OPD, Camat, Kabid, Kabag SE Kabupaten Donggala yang rencana kegiatannya berlangsung selama 2 hari berturut -turut. (Ibra/Red).

(Tim Network News

Previous Post Next Post