Sampah Plastik Menyelimuti Pelabuhan Penyebrangan Pantai Bira


iTimes - Terlihat sampah berserakan di pinggir pantai. Desingan angin sepoi-sepoi, hamparan laut nan luas, cukup kontras dengan onggokan sampah yang tak sedap di pandang. Entah apa yang ada di pikiran orang-orang yang tinggal di pesisir ini. Mereka menggantungkan penghasilan di laut, sementara di sisi yang lain, sampah rumah tangga malah dibuang begitu saja.

Seperti yang terjadi di Pelabuhan Penyebrangan Pantai Bira, Kabupaten Bulukumba. Sampah tampak memenuhi sepanjang pinggir jalan masuk menuju pelabuhan. Tak tanggung-tanggung, sampah tersebut juga mencemari lautan Bira yang dikenal dengan pasir putihnya .

Menurut salah satu penumpang yang akan menuju ke Selayar, Nasir Daeng Nyonri yang merupakan Dewan Penasehat Lembaga Swadaya Masyarakat Independen Nasional Anti Korupsi ( LSM INAKOR) Kabupaten Gowa menyayangkan hal tersebut.

Baca Juga : Mahasiswi Makassar Meninggal Usai Terjatuh Dari Gedung Graha Pena Makassar, Ini Kata Kepolisian

Pasalnya, semenjak seharian antri untuk mendapatkan tiket, tidak nampak petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan Kabupaten Bulukumba untuk membersihkan ataupun mengangkut sampah yang bertebaran di sepanjang jalan masuk pelabuhan dan pinggir pantai.

Mungkin masyarakat tidak bisa sepenuhnya di salahkan. Bisa saja pemerintah setempat belum menyiapkan mobil pengangkut sampah atau tempat pembuangan akhir belum tersedia, jadilah beberapa orang memutuskan membuang sampah di sembarang tempat seperti di sepanjang jalan masuk Pelabuhan Penyebrangan Pantai Bira.

Berbicara soal dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik di laut, tentu ada banyak sekali. Dari ancaman terhadap ekosistem bahari, kesehatan manusia, hingga ekonomi," ucap Nasir Daeng Nyonri saat di wawancara diatas KM Bontoharu Kamis (30/06/2022).

Baca Juga : Giat Kunker Pangdam XIV/Hasanuddin Ke Tanah Toraja, Disambut Baik Oleh LSM GMBI

Apa pun alasannya, laut harus di jaga. Manusia bisa di sebut sebagai ancaman yang paling nyata bagi kelestarian laut. Cukup datang melempar sampah, lepas pergi tanpa beban. 

Ia berharap pemerintah Kabupaten Bulukumba Perlu turun tangan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat pesisir, agar bisa menjaga kebersihan. Sebab, jika lingkungan kotor, penuh dengan sampah, bukan hanya laut yang tercemar, tetapi kehidupan mereka juga ikut terganggu," tuturnya.

Masyarakat harus sadar terhadap keberhasilan laut. Menjaga kebersihan adalah bagian yang mesti dilakukan. Merawatnya tidak perlu teori yang muluk-muluk. Yang mesti dilakukan adalah tindakan nyata yang bisa memberi efek positif terlebih mengunggah kesadaran orang lain. Jika inisiatif itu ada, maka tidak ada yang tak mungkin di wujudkan," tambahnya.

Baca Juga : Diduga Hindari Jalan Berlubang, Sebuah Truck Terguling Di Poros Malino

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah memasang papan dengan tulisan berupa larangan membuang sampah. Pentingnya menjaga wilayah pesisir dari sampah. Dan banyak cara lain untuk menggugah kesadaran. Hanya saja, selain ada yang harus memulai, diperlukan komitmen yang kuat untuk melakukannya.

Sebab, jika masyarakat sudah terbiasa melakukan sesuatu, seperti membuang sampah di sembarang tempat. Maka harus ada pendekatan-pendekatan persuasif sekaligus mengajak mereka untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan laut dari sampah. Ini penting agar tidak terjadi chaos. Karena tingkat pemahaman masyarakat satu dengan yang lain berbeda. Mudah untuk diucapkan tapi kadang sulit diimplementasikan," tutupnya.

(Tim Network News

Previous Post Next Post