Bencana Alam, Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah Warga Di Maros

BencanaAlamAnginPutingBeliungRusakPuluhanRumahWargaDiMaros

iTimes - Bencana alam angin puting beliung memporak-porandakan puluhan rumah warga di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. 

Menurut Sertu Syamsir Babinsa Desa Bori Kamase Kecamatan Maros baru, kejadian bermula sekitar pukul 16:30 Wita. Kamis (16/06/2022). 

"Saat menjelang sore hari terdengar suara gemuruh, Rupanya angin yang sedang menerpa rumah warga. Terdapat 11 rumah warga yang mengalami rusak dan sudah dilaporkan," Pungkasnya Kepada iTimes.id Saat dikonfirmasi. 

Syamsir juga menjelaskan jika warga yang terkena musibah saat ini telah diungsikan kerumah warga terdekat dan selanjutnya menunggu bantuan dari pihak pemerintah dan relawan lainnya. 

Hal Serupa Diungkapkan Oleh BPBD Maros

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Dawrah (BPBD) Maros, Muhammad Fadly mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar 16.30 WITA. Dia mengatakan, dalam insiden naas ini, ada 82 rumah dan satu rumah ibadah rusak parah. Kamis, (16/06/2022).

Baca Juga : Kodim 1422/Maros Sambut Baik Kunjungan Kerja Pangdam XIV/Hasanuddin

"Data kerusakan rumah warga, kami masih menunggu data dari pemerintah setempat sambil anggota kami juga turun di lapangan untuk investigasi. Yang pasti sementara ini ada sekitar 82 rumah yang terdampak angin puting beliung," Ujarnya. 

Dia merinci, 82 rumah tersebut tersebar di 3 kelurahan. Untuk Kelurahan Baju Bodoa terdapat 43 rumah, Bori Kamase 11 rumah dan Baji Pamai 28 rumah. Dari data yang diperoleh, hingga saat belum ada korban jiwa dari kejadian puting beliung ini.

"Data terkini tidak ada korban jiwa dan warga yang terdampak sebagian besar memilih untuk mengungsi di rumah keluarga." Jelasnya. 

Namun yang kerusakan rumahnya ringan, masih tetap bertahan.

Sementara itu, pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan pemerintah mengenai tempat pengungsian.

Baca Juga : Seorang Lelaki Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dunia di Eks Lokalisasi Tondo

"Kami sementara berkoordinasi dengan pemerjntah setempat terkait perlu adanya tempat pengungsian," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu warga setempat, Rapitha Ayu mengatakan, saat kejadian angin puting beliung datang secara tiba-tiba. Pasalnya saat kejadian sama sekali tidak disertai hujan.

"Tidak ada hujan sama sekali. Tiba-tiba angin kencang datang dan menghantam rumah," ucapnya.

Akibat insiden itu, atap terasnya terbang tersapu angin. Beruntungnya kata dia, kerusakan rumahnya tidak terlalu parah. "Alhamdulillah tidak terlalu parah, tapi ada beberapa rumah tetangga yang juga kena," tutupnya.

Hingga sejak sore sampai malam hari, terlihat para relawan sudah banyak berdatangan di lokasi kejadian dan di tempat pengungsian dengan membawa barang keperluan untuk warga yang terdampak bencana alam. 

Tonton Juga Vidoe Detik-detik Kejadian


(Tim Network News) 

Previous Post Next Post